Fenomena Flexing Yang Kini Sedang Tren Di Sosial Media – Hidup di jaman moderen memang tak bisa lepas dengan sosial media. Meskipun tidak semua orang mengguankannya setidaknya hampir semua umat manusia yang ada di jaman moderen ini mengenal sosmed. Tentu saja akhir-akhir ini ada fenomena aneh di sosmed seperti Tiktok, Facebook dan Instagram. Ya, yang dimaksud adalah Flexing. Ini adalah tentang pamer kekayaan yang kerap dilakukan oleh mereka yang merasa punya banyak uang. Salah satu yang kerap memamerkan kekayaan atau flexing adalah para istri pejabat. Sebut saja mantan penjabat pajak Rafael Alun yang anaknya flexing di sosial media dengan memamerkan harley davidson dan mobil mewah Robicon. Tentu saja kasus penganiayaan David oleh Mario Dandy anak dari mantan pejabat pajak itu berdampak buruk.
Fleksing yang ia lakukan berdampak pada pemecatan orang tuanya dari jabatannya di Dirjen Pajak. Harta kekayaannya yang mencapai puluhan miliar kini diselidiki oleh KPK, semua itu dianggap tidak sesuai dengan penghasilannya sebagai pejabat pajak.
Fleksing kini seolah sudah menjadi gaya hidup. Banyak orang yang sudah tak peka lagi dengan keadaan sosial. Masyarakat banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan gegara covid 19. Mereka yang bisa hidup dengan layak dalam kondisi susah malah jumawa dengan terus saja memamerkan apa yang mereka punya dan apa yang mereka lakukan. Sebut saja memamerkan tas berharga ratusan juta, jalan-jalan keluar negeri dan membeli mobil mewah. Memang itu hak seseorang untuk posting di sosial media tapi tentu saja bila dilakukan berlebihan itu tidak lah bagus.
Dampak bagi sosial tidak positif. Masyarakat menilai fleksing jadi kerakusan seseorang terhadap harta. Rasa peduli pun dianggap tidak ada sehingga fleksing sebaiknya tidak dilakukan. Tidak banyak orang yang melakukan fleksing saat ini terkena dampak negatif. Sebut saja mantan kepala bea cukai DIY yang dipecat dari jabatannya karena sering pamer kekayaan di instagram. Belum lagi istri dari penyidik KPK yang juga melakukan fleksing karena memang kerap pamer kekayaan dengan sering jalan ke luar negeri.
Indonesia kini sedang dilanda fleksing. Para selebriti pun melakukan hal itu. Fleksing dilakukan berlebihan untuk menunjukkan bahwa mereka sukses dan pantas orang orang untuk tau apa yang mereka punya. Berikut ini adalah beberapa dampak fleksing yang seharusnya tidak dilakukan oleh siapapun itu.
• Fleksing merupakan aksi pamer kekayaan yang tentu saja tidak pantas karena hal itu bisa menimbulkan kecemburuan sosial. Bisa jadi kejahatan berawal dari fleksing. Mereka yang tidak terima dengan tindakan pamer kekayaan kemudian mencari orang yang melakukannya dengan merampok atau melakukan kejahatan lainnya.
• Fleksing juga merupakan aksi yang tidak peka dengan keadaan sosial. Dunia sedang terkena resesi akibat dari Corona. Tentu saja ada banyak orang yang susah. Fleksing sendiri adalah sercara berlebihan pamer harta, hal itu tentu saja tidak sesuai dengan keadaan saat ini. memang tidak ada yang mengatur pelarangan fleksing, tapi agama pun menyarankan agar segala sesuatu tidak dilakukan secara berlebihan.
• Pamer kekayaan adalah hal yang termasuk pemborosan. Hal yang tidak perlu dilakukan dan ingat bahwa tidak selamanya kondisi seseorang itu selalu bagus. Sebaiknya harga berlebihan itu ditabung atau digunakan untuk melakukan kegiatan sosial. Tentu saja bila anda melakukan itu, tidak fleksing, ibadah pun akan terlaksana. Bukan kah sedekah itu adalah bagian penting dari umat beragama di agama manapun itu.
Dari paparan di atas, jelas sekali sih bahwa Flexing itu bukan lah hal yang wajar di kehidupan sosial manusia. Sebaiknya hal ini tidak dilakukan meskipun anda mampu atau punya harta berlebih. Sebaiknya gunakan harta anda untuk investasi atau untuk hal-hal yang lebih berguna. Ingat bahwa masa depan itu tidak pasti, siapa saja bisa jatuh ke lubang yang dalam hidup susah. Dengan menghemat uang anda akan bisa digunakan untuk hidpu yang lebih baik di masa yang akan datang. Dan tentu saja ada banyak aktifitas yang lebih baik ketimbang fleksing.
Manusia adalah mahluk sosial. Pada dasarnya manusia itu tidak bisa hidup sendiri. Saling membutuhkan adalah apa yang orang orang perlukan saat hidup di dunia ini. Tentu saja kebiasaan fleksing bukan hal yang bagus, bukan hal yang sesuai dengan kodrat manusia. Pamer harta berlebihan bisa membuat anda jadi orang yang sangat tidak peduli dengan orang lain. Itu pun tidak sesuai dengan ajaran agama. Fleksing menunjukkan anda tidak bisa hidup wajar, anda berlebihan dan itu jelas bertentangan dengan nilai agama. Bila tidak bagus, mengapa harus anda jalankan. Hidup lah sewajarnya saja dan seperlunya. Pun bila anda bisa lebih dari orang lain, tidak lah perlu pamer. Anda nikmati saja kesuksesan anda sendiri atau dengan orang orang yang anda cintai.
Jadi, jelas sekali bahwa fleksing adalah sesuatu yang menjijikkan. Karena itu, hal ini harus lah dijauhi atau tidak dilakukan. Perbanyak lah kepedulian anda dengan orang orang sekitar anda. Ada banyak orang yang bahkan makan saja susah. Dari pada pamer harta ada baiknya anda sedekahkan kelebihan harta anda untuk kebaikan orang laihn. Pahala penting buat anda nanti di akhirat. Dan tentu ada banyak hal yang bisa anda lakukan dengan harta berlebih anda mulai dari mendirikan sekolah gratis atau menyantuni anak yatim. Yang sudah pasti anda akan lebih hidup bermartabat dengan tidak fleksing.